Kamis

budidaya Rumput Laut

Rumput laut termasuk jenis ganggang pada umumnya ganggang dapat diklasifikasikan menjadi kelas yaitu : ganggang hijau (chloropheceae), ganggang hijau biru (cyanophyceae), ganggang coklat (pheaceophyceae) dan ganggang merah (rhodophyceae). Ganggang hijau dan ganggang hijau biru banyak hidup dan berkembang biak di air tawar, sedangkan ganggang coklat dan ganggang merah memiliki habitat laut yang biasanya lebih dikenal dengan rumput laut.
Ganggang cokelat lebih dikenal sebagai rumput karang atau rockweed, sering dimanfaatkan untuk industri alginat, sedangkan ganggang merah merupakan sumber bahan baku bagi industri agar-agar, carragenan dan fulcellaran serta produk-produk lainnya. Rumput laut atau seaweed merupakan bagian terbesar dari rumput laut yang tumbuh melekat erat pada substrat pada yang terdapat di lautan seperti batu-batuan, karang dan bangkai kulit karang.

Dalam pertumbuhannya rumput laut memerlukan cahaya matahari untuk proses photosynthesa, karena itu meskipun hidupnya di bawah permukaan laut tetapi tidak dapat terlalu dalam. Pada umumnya rumput laut terdapat di sekitar pantai dalam jumlah dan jenis beragam, namun hanya beberapa jenis saja yang dapat dimakan karena alasan rasa. Agar tidak rancu mengenai rumput laut, rumput laut yang dimaksud dalam MK.PKT ini adalah phaecophcease dan rhodophycease. Walaupun sebenarnya ada puluhan jenis rumput yang tumbuh di perairan Indonesia. Ada beberapa jenis yang sudah dikenal atau diperdagangkan di luar maupun dalam negeri, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang telah dibudidayakan, diantaranya adalah jenis eucheuma, glacilaria dan geldrium dengan beberapa speciesnya. baca selengkapnya

0 komentar:

Posting Komentar

mohon bimbingan

Diberdayakan oleh Blogger.