Kamis

Budidaya dan Pembenihan Ikan Jelawat (Leptobarbus hoeveni)

Beda jantan dan betina dapat dibedakan dengan melihat tanda-tanda pada tubuh. Tanda ini akan lebih nampak bila sudah matang gonad atau matang kelamin. Induk betina yang matang gonad bercirikan: perut agak gendut; belakang sirip dada halus; gerakan lamban dan anatara sirip dada kiri dan kanan lembek dan agak melengkung serta lubang kelamin kemerahan. Tanda induk jantan : gerakan lincah, lubang kelamin kemerahan, bila dipijit ke arah lubang kelamin, keluar cairan berwarna putih. Usahakan saat seleksi mengangkap induk jantan dan betina lebih dari satu, sebagai cadangan.

Pematangan Gonad
Pematangan gonad ikan jelawat dilakukan di kolam tanah. Caranya, siapkan kolam ukuran 200 m2; keringkan selama 2 – 4 hari dan perbaiki seluruh bagian kolam; isi air setinggi 50 – 70 cm dan alirkan secara kontinyu; masukan 150 ekor induk ukuran 3 – 5 kg; beri pakan tambahan berupa pelet sebanyak 3 persen/hari; menjelang musim hujan, dosos pakan tambahan ditambah Catatan : induk jantan betina dipelihara terpisah. Pematangan gonad juga bisa dilakukan di keramba dan kolam pagar (fence system)
Pemberokan
Pemberokan ikan jelawat dilakukan di bak selama semalam. Caranya, siapkan bak tembok ukuran panjang 4 m, lebar 3 dan tinggi 1 m; keringkan selama 2 hari; isi dengan air bersih setinggi 40 – 50 dan mengalir secara kontinyu; masukan 5 – 8 ekor induk. Catatan : baca selengkapnya

1 komentar:

Ikan Jelawat mengatakan...

Bagus artikrlnya..

Coba dikasih gambar, makin asik boz..

Posting Komentar

mohon bimbingan

Diberdayakan oleh Blogger.